Literatur Review mengenai Kajian Semiotika dalam beberapa Film Indonesia


Analisis semiotika pada film Laskar Pelangi Triadi Sya’Dian Prodi Televisi dan Film Universitas

Potensi Utama

  • November 2015
  • PROPORSI Jurnal Desain Multimedia dan Industri Kreatif 1(1):51

  • Film Laskar Pelangi bersetting pada tahun 1970-an di tanah Bangka Belitung yang terkenal akan tambang timahnya. Film ini memberikan gambaran tentang keterbatasan, budi pekerti, pertemanan, keluarga, dan pendidikan yang kuat. Laskar Pelangi menceritakan semangat perjuangan demi meraih pendidikan anak-anak desa yang memiliki keterbatasan materi serta sebuah sekolah yang bertahan dan mengedepankan budi pekerti, akhlak dan aqidah diatas segalanya. Fenomena seperti pendidikan, budi pekerti, siswa kurang mampu, dan beberapa fenomena yang menjadi ikon terdapat pada film Laskar Pelangi sangat menarik untuk diteliti. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat induktif yaitu pengembangan konsep berdasarkan data yang ada. Bahasan menggunakan analisis pendekatan estetika dari Charles Sanders Pierce dalam mendiskripsikan tanda yang meliputi ikon, indeks, dan symbol pada film Laskar Pelangi sehingga menghasilkan sebuah kesimpulan. Hasil penelitian berupa pemaknaan dari ikon – ikon yang terdapat pada film Laskar Pelangi. Seperti ikon Tambang Timah, Sekolah Muhammadiyah dan sekolah PN Timah, Banguan kumuh, kostum para anak – anak laskar pelangi, dan ikon penanda bakat. Ikon – ikon yang didapat dominan sebagai penanda sosial.


    Berdasarkan analisis yang telah dilakukan menggunakan pendekatan Pierce maka ditemukan banyak ikon didalam film Laskar Pelangi.

    Tanda – tanda tersebut mendeskripsikan makna dari keadaan, kejadian, kostum, kekayaan, nama, bakat, kemiskinan.

    Tanda – tanda disajikan dengan sangat baik sehingga mampu memberikan keprihatinan mendalam terhadap tokoh anak – anak Laskar Pelangi kepada penonton.

    Laskar Pelangi menceritakan bahwa pendidikan tidak memandang materi.

    Tanda tersebut tampak saat kepala sekolah SD Muhammadiyah tetap dengan gigih mempertahankan SD Islam pertama di tanah Bangka Belitung tersebut.

    Bahkan seorang yang memiliki keterbelakangan mental diterima di SD tersebut.

    Terlihat jelas dinding bangunan SD Muhammadiyah miring dan kepala sekolah beserta guru-guru tidak bisa melakukan hal banyak untuk mempertahankan bangunan tua SD tersebut.

    Kepala sekolah SD Muhammadiyah mengatakan bahwa pendidikan aqidah merupakan pembentuk karakter diri yang baik agar tidak lupa siapa diri ini sebenarnya demi menjaga godaan yang ditawarkan oleh kemewahan dunia.

    Pendidikan dating darimana saja, dari sekolah dan pengalaman hidup, dari sekolah mewah, maupun sekolah sederhana.

    Pada film Laskar Pelangi, SD Muhammadiyah berhasil mengungguli SD PN Timah dalam perlombaan cerdas tangkas.


    Lidya ivana rawung analisis semiotika film laskar pelangi jurnal acta diunra vol,I no,I,Th,2013

    Film Laskar Pelangi terinspirasi dari kisah nyata perjuangan anak-anak Belitung yang ingin sekolah, tekad yang kuat untuk belajar serta pengabdian guru ditengah keterbatasan.

    Maka itu, sangat penting untuk mengetahui tanda-tanda (makna) dari film Laskar Pelangi agar masyarakat bisa mengetahui film-film yang mendidik dan lewat film ini, bisa memberikan inspirasi bagi generasi penerus bangsa tentang pentingnya semangat dan tekad yang kuat untuk belajar serta untuk para pendidik, dapat memiliki karakter yang mau mengabdi.Semiotika adalah berupaya untuk menemukan tanda-tanda yang memiliki arti serta mengetahui sistem tanda seperti bahasa, gerak, musik, gambar dan lain sebagainya

    Setelah menganalisis dan melakukan wawancara dengan informan (Interpretan Kelompok) maka dapat diketahui bahwa film Laskar Pelangi memiliki makna pesan yang positif untuk mendidik dan mencerdaskan anak bangsa

    Dalam film ini, terdapat makna tentang semangat dan tekad yang kuat untuk belajar ditengah keterbatasan serta mencerikatakan tentang pengabdian guru meski hidup dibawah garis kemiskinan

    Dengan memiliki semangat, tekad yang kuat serta dididik oleh guru yang benar-benar ingin mengabdi maka siswa-siswa SD Muhamadiah bisa mencapai impian mereka....

    Lewat makna pesan dalam film Laskar Pelangi kita bisa mengetahui bahwa sebagai generasi penerus bangsa kita harus terus belajar, jangan pernah menyerah dan kalah dengan kesulitan dan sebagai pendidik milikilah karakter yang mau mengabdi untuk bangsa Indonesia

    .Serta bagi masyarakat Indonesia harus bisa memilih film mana yang pantas ditonton dan yang tidak....

    Untuk produser, sutradara dan rumah produksi film buatlah film yang mencerdaskan kehidupan anak bangsa, agar bangsa kita memiliki generasi penerus yang luar biasa.

    .Bahasa yang memiliki pesan-pesan moral yang tinggi tentang semangat, berbakti, pantang menyerah, mengabdi, berkorban, berintegritas serta pemerataan pendidikan memberikan makna positif yang mengajak penontonnya untuk memiliki karakter yang baik....

    Harus terus semangat untuk sekolah walaupun memiliki banyak keterbatasan baik dari fasilitas dan tenaga pengajar, memiliki integritas sebagai seorang pemimpin dimanapun kita berada, berbakti pada orang tua yang mendidik dan menyekolahkan kita....

    Dan untuk para pendidik (guru), harus memiliki pengabdian dan mendidik tidak berdasarkan materi, 

    Selain memberikan makna yang positif, bahasa dalam film Laskar Pelangimenggunakan bahasa daerah Belitung

    Semiotika Gerak Pada Film Laskar Pelangi Gerak pada film Laskar Pelangimemberikan pesan moral yang tinggi bagi penontonnya.

    Gerak yang menunjukkan harapan dan ketulusan, semangat, kekaguman dan terus bertahan walau sulit memberikan makna bahwa kita harus memiliki harapan akan cita-cita kita dan tulus dalam melakukan apapun, selalu semangat dan terus bertahan untuk menggapai cita-cita kita

    Dan sebagai pengajar, harus selalu bersemangat dalam mendidik serta memiliki harapan dan ketulusan kepada murid-murid

    Walaupun menggunakan bahasa daerah, bahasa dalam film laskar Pelangi bisa dimengerti dan dimaknai oleh penontonnya

    Menurut mereka bahasa dalam film Laskar Pelangi memberikan makna yang positif

    Dari semangat, motivasi, keinginan dan hasrat yang kuat untuk sekolah, pengorbanan, kerja keras, tanggung jawab, serta pemerataan pendidikan membuat mereka memiliki semangat untuk sekolah serta menyadarkan mereka tentang kerja keras untuk menggapai impian dan pentingnya kehadiran guru dalam mendidik generasi muda bangsa Indonesia

    Tapi, dari semua pemaknaan gerak yang mereka katakan, menunjukkan mereka memiliki makna yang positif

    Dari gerak yang menunjukkan ketulusan, semangat, kekaguman, harapan, kebersamaan dan antusias memberikan makna bahwa ditengah keterbatasan harus tetap semangat, dalam kebersamaan pasti hal yang sulit dapat dilakukan, memiliki harapan dan ketulusan dalam mendidik serta terus memiliki harapan suatu saat nanti bisa menjadi pelangi yang indah serta selalu kagum dan bersyukur dengan apa yang telah diberikan oleh Sang Pencipta.


    Analisis Semiotika Film Laskar Pelangi Dwi Haryanto Fakultas Sastra Universitas Jember 10 Januari 2015/

    Penelitian ini didasarkan pada teks dalam film Riri Riza’Laskar Pelangi. Itu dianalisis tentang isu pesan edukatif melalui adegan. Metode kualitatif dan semiotika

    Pendekatan ini digunakan untuk mengungkap makna yang tampak maupun yang tersembunyi dari simbol-simbol yang terdapat di dalamnya

    Dengan menggunakan Semiotika digunakan tidak hanya untuk mengkaji penanda dan petanda saja tetapi juga pihak yang memaknainya hubungan yang mengikat mereka. Hasil penelitian ini: adegan Laskar Pelangi menyampaikan pesan-pesan edukatif seperti pesan moral, kepemimpinan dan juga pesan keagamaan.Rangkaian

    peristiwa-peristiwa dalam sebuah cerita film hanyalah sekedar stimulan. Yang lebih penting adalah pesan-pesannya diharapkan mampu membimbing umat manusia dalam berakhlak mulia dan berakhlak mulia. Jadi mereka sudah dewasa dan bangsawan.

    Film Laskar Pelangi mengandung pesan-pesan pendidikan yang berupa pesan moral, kepemimpinan dan religius yang disampaikan melalui rangkaian cerita yang utuh yang berupa adegan-adegan yang divisualkan. Rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita film merupakan stimulan saja, hal yang terpenting adalah pesan-pesan pendidikan berguna untuk membimbing manusia sebagai makhluk tuhan untuk mencapai kesempurnaan batin yang berupa pikiran dan budi pekerti yang baik, selanjutnya menjadi prinsip yang mendasari kehidupan manusia, sehingga menjadikan manusia yang bersikap dewasa dan berbudi pekerti yang luhur. Film Laskar Pelangi pantas dan layak untuk di pertontonkan pada setiap hari pendidikan nasional, atau bahkan dijadikan propaganda pendidikan UNICEF bagi anakanak di dunia. Para orang tua dan guru-guru sekolah ajaklah anak-anak di negeri ini untuk menonton bersama-sama agar mereka menghargai setiap bentuk kemudahan yang mereka peroleh agar lebih giat belajar dan tetap semangat menggapai impian dan cita-cita. 

    Triadi, Analisis Semiotika Pada Film Laskar Pelangi Triadi Sya’Dian Prodi Televisi dan Film Universitas Potensi Utama Jurnal Proporsi, Vol. 1 No.1 November 2015

    Film Laskar Pelangi bersetting pada tahun 1970-an di tanah Bangka Belitung yang terkenal akan tambang timahnya. Film ini memberikan gambaran tentang keterbatasan, budi pekerti, pertemanan, keluarga, dan pendidikan yang kuat. Laskar Pelangi menceritakan semangat perjuangan demi meraih pendidikan anak-anak desa yang memiliki keterbatasan materi serta sebuah sekolah yang bertahan dan mengedepankan budi pekerti, akhlak dan aqidah diatas segalanya. Fenomena seperti pendidikan, budi pekerti, siswa kurang mampu, dan beberapa fenomena yang menjadi ikon terdapat pada film Laskar Pelangi sangat menarik untuk diteliti. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat induktif yaitu pengembangan konsep berdasarkan data yang ada. Bahasan menggunakan analisis pendekatan estetika dari Charles Sanders Pierce dalam mendiskripsikan tanda yang meliputi ikon, indeks, dan symbol pada film Laskar Pelangi sehingga menghasilkan sebuah kesimpulan. Hasil penelitian berupa pemaknaan dari ikon – ikon yang terdapat pada film Laskar Pelangi. Seperti ikon Tambang Timah, Sekolah Muhammadiyah dan sekolah PN Timah, Banguan kumuh, kostum para anak – anak laskar pelangi, dan ikon penanda bakat. Ikon – ikon yang didapat dominan sebagai penanda sosial.

    Berdasarkan analisis yang telah dilakukan menggunakan pendekatan Pierce maka ditemukan banyak ikon didalam film Laskar Pelangi. Tanda – tanda tersebut mendeskripsikan makna dari keadaan, kejadian, kostum, kekayaan, nama, bakat, kemiskinan. Semangat untuk mendapatkan pendidikan tergambar jelas pada film. Tanda – tanda disajikan dengan sangat baik sehingga mampu memberikan keprihatinan mendalam terhadap tokoh anak – anak Laskar Pelangi kepada penonton. Kesenjangan sosial juga sangat dirasakan dari ikon kostum dan bangunan sekolah. Secara garis besar, pesan film Laskar Pelangi melalui ikon – ikon yang ditemukan dapat disimpulkan : 

    1. Setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan. Laskar Pelangi menceritakan bahwa pendidikan tidak memandang materi. Anak-anak kurang mampu berhak mendapatan pendidikan tanpa alasan. Tanda tersebut tampak saat kepala sekolah SD Muhammadiyah tetap dengan gigih mempertahankan SD Islam pertama di tanah Bangka Belitung tersebut. Bahkan seorang yang memiliki keterbelakangan mental diterima di SD tersebut. 

    2. Kurangnya perhatian pemerintah saat itu terhadap sekolah-sekolah yang berada dipinggiran. Terlihat jelas dinding bangunan SD Muhammadiyah miring dan kepala sekolah beserta guru-guru tidak bisa melakukan hal banyak untuk mempertahankan bangunan tua SD tersebut. 

    3. Penekanan pendidikan akidah lebih diutamakan. Kepala sekolah SD Muhammadiyah mengatakan bahwa pendidikan aqidah merupakan pembentuk karakter diri yang baik agar tidak lupa siapa diri ini sebenarnya demi menjaga godaan yang ditawarkan oleh kemewahan dunia. 

    4. Nasib guru yang tidak mendapat perhatian pemerintah. Seorang guru SD Muhammadiyah yang tidak mendapatkan honor selama 3 bulan, terpaksa pindah ke SD PN timah. 

    5. Jangan memandang rendah pendidikan dari mana asalnya. Pendidikan dating darimana saja, dari sekolah dan pengalaman hidup, dari sekolah mewah, maupun sekolah sederhana. Pada film Laskar Pelangi, SD Muhammadiyah berhasil mengungguli SD PN Timah dalam perlombaan cerdas tangkas. 

    Semiotika Laskar pelangi Pengkajian  Seni  RupaInstitut  Seni  Indonesia  Surakarta Vol. 7 No. 1, Juli 2011

    Artikel hasil dari penelitian yang fokus pada teks film Laskar Pelangi karya Riri Rieza. Permasalahan yangmenjadi  perhatian  penelitian  ini  adalah:  (1)  bagaimana  bentuk  film  Laskar  Pelangi;  (2)  bagaimana  alurdramatik film Laskar Pelangi; (3) bagaimana makna pesan-pesan yang terkandung dalam film Laskar Pelangikarya Riri Rieza? Tujuan penelitian ini ialah mendeskripsikan bentuk dan alur dramatik serta memaknaipesan-pesan yang terkandung di dalam film Laskar Pelangi.Langkah konkret untuk menjawab permasalahan tersebut adalah mendeskripsikan bentuk, alur dramatikserta menganalisis pesan yang disampaikan lewat adegan-adegan pada Laskar Pelangi. Untuk mengungkappesan  terlebih  dahulu  harus  makna  yang  tampak  dan  makna  yang  tersembunyi  dibalik  simbol-simbolyang ada di dalam film. Maka digunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat interpretatif denganpendekatan semiotika dari Roland Barthes. Lima kode yang digunakan dalam pendekatan tersebut yaknikode  hermeneutik,  kode  proaretik,  kode  budaya,  kode  semik  dan  kode  simbolik.  Pendekatan  semiotikatidak hanya meneliti mengenai penanda dan petanda, tetapi juga hubungan yang mengikat mereka secarakeseluruhan. Hasil penelitian ini diantaranya: film Laskar Pelangi terbentuk oleh unsur naratif dan unsursinematik,  alur  dramatik  film  terdiri  tahap  pembukaan,  pertengahan  dan  tahap  penutupan.  Film  LaskarPelangi  melalui  adegan-adegannya  menyampaikan  muatan  pesan  meliputi  pesan-pesan  moral,  pesankepemimpinan, pesan religius, dan pesan sosial.Rangkaian  peristiwa  dalam  sebuah  cerita  film  merupakan  stimulan  saja,  hal  yang  lebih  penting  adalahpesan-pesan  yang  terkandung  berguna  untuk  membimbing  manusia  berupa  pikiran  dan  budi  pekertiyang baik, sehingga menjadi manusia yang bersikap dewasa dan berbudi pekerti yang luhur

    Bentuk  film  Laskar  Pelangi  dikategorikan  kedalam  film  drama.  Film  Laskar  Pelangi  terbentukoleh  unsur-unsur  penting  yang  digolongkan

    Vol. 7 No. 1, Juli 2011178menjadi  dua  kategori  yaitu  unsur  naratif  danunsur  sinematik.  Unsur  naratif  berhubungandengan  aspek  cerita  atau  tema  film,  sedangkanunsur  sinematik  merupakan  aspek-aspek  teknisdalam  sebuah  produksi  film.  Dengan  demikianunsur-unsur  teknis  tersebut  yang  mewujudkantema  filmnya  menjadi  sebuah  cerita  film  yangutuh.Film  Laskar  Pelangi  dapat  dikatakan  sebagaisebuah film yang indah dan menarik, karena filmini  mempunyai  unsur-unsur  yang  membuat  filmini  dapat  dikatakan  indah,  yaitu  unsur  kesatuan(unity), kerumitan (complexity), dan kesungguhan (in-tensity). Film Laskar Pelangi tersusun atas berbagaiunsur yang bersifat fisik dan non-fisik. Di sampingunsur-unsur desain, film Laskar Pelangi terususunoleh  prinsip-prinsip  desain  dan  asas-asas  desain.Kehadiran  unsur-unsur,  prisip-prinsip,  dan  asas-asas desain dalam film Laskar Pelangi akan mem-berikan hasil yang dapat dinikmati oleh penontonfilm di Indonesia.Semua  unsur-unsur,  asas-asas,  dan  prinsip-prinsip desain yang membentuk film Laskar Pelangidalam pertunjukan film disajikan secara serentakbersama dalam satu kesatuan sistem jalinan yangharmonis, tertib, dan teratur. Hal tersebut meng-hasilkan  kesan  estetik  yang  membuat  penontonikut merasakan perasaan lucu, sedih haru maupungembira, untuk meresapi kejadian yang menimpatokoh-tokohnya.Alur dramatik film Laskar Pelangi dikelompok-kan  menjadi  tiga  tahapan.  Pertama  adalahtahappermulaan; memperkenalkan tokoh-tokoh utamayang  terlibat  di  dalam  film  Laskar  Pelangi,  aspekruang  dan  waktu.Dengan  mengetahui  tokoh-tokohnya,  masalah,  setting  ruang  dan  waktu,  pe-nonton mendapatkan gambaran selintas apa yangmungkin  terjadi  selanjutnya.Kedua,  tahap  pertengahan;  berisi  usaha  daritokoh utama atau protagonis untuk menyelesaikandan mencari jalan keluar dari masalah yang telahditetapkan pada tahap permulaan. Pada tahap iniumumnya  tokoh  utama  tidak  mampu  menyele-saikan  masalahnya  karena  terdapat  unsur-unsurtambahan yang membuat masalah semakin rumit.Pada  akhirnya  menjelang  klimaks,  tokoh  utamaseringkali mengalami putus asa baik dari segi fisikmaupun  mental.  Tahap  penutupan,  yaitu  upayauntuk  mencari  jalan  keluar  atas  masalah  yangmenimpa tokoh utama dalam film.Dengan  demikian  dari  tahapan-tahapan  ter-sebut  dapat  diketahui  alur  dramatik  film  LaskarPelangi, sehingga karakter, masalah, tujuan, aspekruang dan waktu masing-masing ditetapkan danberkembang menjadi alur cerita secara keseluruh-an.  Melalui  keseluruhan  cerita  dapat  diketahuipesan-pesan  yang  disampaikan  di  dalam  filmLaskar Pelangi.Analisis  yang  dilakukan  dengan  pendekatansemiotik  terhadap  film  Laskar  Pelangi  karya  RiriRiza mengungkapkan pesan-pesan yang terdapatdalam film Laskar Pelangi. Pesan-pesan dalam filmLaskar Pelangi tercermin dari adegan-adegan yangdibawakan  oleh  para  pemeran  yang  memainkanadegan-adegan  yang  didukung  dengan  unsur-unsur naratif dan sinematik sehingga menjadi jelaspesan-pesan yang disampaikan dalam film LaskarPelangi ini.Film Laskar Pelangi dikatakan menarik, terutamaterletak pada cerita yang didukung dengan visualfilm  yang  menarik  sehingga  berhasil  menyam-paikan  pesan-pesan  yang  ditunjukkan  oleh  parapemain  utamanya  maupun  pemeran  pembantu.Di samping itu juga didukung oleh suara, dialog,efek suara, sudut pengambilan gambar, dan teknikpengambilan  gambar  serta  penataan  artistiknya yang  membuat  kita  dapat  mengambil  nilai-nilaiyang berguna bagi kehidupan.Film  Laskar  Pelangi  mengandung  pesan-pesanmoral,  kepemimpinan,  religius,  dan  sosial  yangdisampaikan  melalui  rangkaian  cerita  yang  utuhyang  berupa  adegan-adegan  yang  divisualkan.Rangkaian  peristiwa  dalam  sebuah  cerita  filmmerupakan  stimulan  saja;  hal  yang  terpentingadalah  pesan-pesan  pendidikan  yang  bergunauntuk  membimbing  manusia  sebagai  makhlukTuhan untuk mencapai kesempurnaan batin yangberupa  pikiran  dan  budi  pekerti  yang  baik,selanjutnya  menjadi  prinsip  yang  mendasarikehidupan manusia, sehingga menjadikan manu-sia  yang  bersikap  dewasa  dan  berbudi  pekertiluhur.Film  Laskar  Pelangi  pantas  dan  layak  untukdipertontonkan  pada  setiap  hari  pendidikannasional,  atau  bahkan  dijadikan  propagandapendidikan UNICEF bagi anak-anak di dunia. Paraorang  tua  dan  guru-guru  sekolah  ajaklah  anak-anak di negeri ini untuk menonton bersama-sama,agar mereka menghargai setiap bentuk kemudah-an yang mereka peroleh agar lebih giat belajar dantetap  semangat  menggapai  impian  dan  cita-cita.


    Analisis Semiotika Roland Barthes dalam Film Mencuri Raden Saleh Karya Angga Dwimas Sasongko Jurnal Pendidikan Tambusai 8 Jurnal SEMIOTIKAVol.17 (No. 2 ) : no. 112-119Th. 2023 

    dirilis pada 25 Agustus 2022 adalah film Mencuri Raden Saleh. Ini merupkan film fiksi karya
    sutradara Angga Dwimas Sasongko. Film Mencuri Raden Saleh berhasil menarik perhatian
    nasional setelah berhasil memenangkan sebagai Film terfavorite. Film Mencuri Raden Saleh
    berhasil menggambarkan drama pencurian yang disajikan kepada penonton. Film Mencuri
    Raden Saleh bercerita tentang persahabatan, kekuatan dan pertualangan. Film ini bercerita
    tentang sekelompok anak muda Piko,Ucup,Fella,Gofar,Sarah dan Tuktuk memiliki rencana
    untuk mencuri lukisan bersejarah. Lukisan itu adalah lukisan penangkapan pangeran di
    ponogoro karya Raden Saleh, yang berada di istana presiden dan tak ternilai harganya.
    Salah satu dari mereka memiliki peranan dan tugas yang berbeda dalam menjalankan
    pencurian ini. Tindakan pencurian ini memiliki jalan yang sangat rumit tentunya. Apalagi,
    Tidak semua orang sembarangan bisa memasuki tempat itu. Istana presiden menjadi lokasi
    pencurian nya. Ini bukan pencurian biasa memiliki keamanan superketat. Ada banyak istilah
    yang digunakan dalam film ini,sesuai tema yang diangkat tentang pencurian lukisan
    berharga yang di lakukan oleh sekelompok anak muda.peneliti tertarik untuk meneliti film ini
    menggunakan teori semiotika Roland Barthes.
    Sehubung uraian di atas, penulis sangat tertarik untuk menganalisis film Mencuri
    Raden Saleh karya Angga Dwimas Sasongko dengan pendekatan semiotik Roland Barthes,
    Roland Barthes sangat dikenal sebagai seorang yang punya cara berfikir yang sangat luar
    biasa dalam mengkaji suatu model linguistk. Dan dia menyatakan bahwa bahasa adalah
    sebuah lambang untuk berkomunikasi antara satu sama lain untuk mencapai sebuah topik
    yang ingin dibicarakan yang menghasilkan suatu asumsi yang timbul dalam waktu tertentu.
    Dalam hal ini, semiotik Roland Barthes menjadi landasan untuk menganlisis film Mencuri
    Raden Saleh karya Angga Dwimas Sasongko. Semiotik Roland Barthes sendiri terbagi
    dalam lima kode-kode narasi (Maharani dalam Sobur 2019-3).dirilis pada 25 Agustus 2022 adalah film Mencuri Raden Saleh. Ini merupkan film fiksi karya
    sutradara Angga Dwimas Sasongko. Film Mencuri Raden Saleh berhasil menarik perhatian
    nasional setelah berhasil memenangkan sebagai Film terfavorite. Film Mencuri Raden Saleh
    berhasil menggambarkan drama pencurian yang disajikan kepada penonton. Film Mencuri
    Raden Saleh bercerita tentang persahabatan, kekuatan dan pertualangan. Film ini bercerita
    tentang sekelompok anak muda Piko,Ucup,Fella,Gofar,Sarah dan Tuktuk memiliki rencana
    untuk mencuri lukisan bersejarah. Lukisan itu adalah lukisan penangkapan pangeran di
    ponogoro karya Raden Saleh, yang berada di istana presiden dan tak ternilai harganya.
    Salah satu dari mereka memiliki peranan dan tugas yang berbeda dalam menjalankan
    pencurian ini. Tindakan pencurian ini memiliki jalan yang sangat rumit tentunya. Apalagi,
    Tidak semua orang sembarangan bisa memasuki tempat itu. Istana presiden menjadi lokasi
    pencurian nya. Ini bukan pencurian biasa memiliki keamanan superketat. Ada banyak istilah
    yang digunakan dalam film ini,sesuai tema yang diangkat tentang pencurian lukisan
    berharga yang di lakukan oleh sekelompok anak muda.peneliti tertarik untuk meneliti film ini
    menggunakan teori semiotika Roland Barthes.
    Sehubung uraian di atas, penulis sangat tertarik untuk menganalisis film Mencuri
    Raden Saleh karya Angga Dwimas Sasongko dengan pendekatan semiotik Roland Barthes,
    Roland Barthes sangat dikenal sebagai seorang yang punya cara berfikir yang sangat luar
    biasa dalam mengkaji suatu model linguistk. Dan dia menyatakan bahwa bahasa adalah
    sebuah lambang untuk berkomunikasi antara satu sama lain untuk mencapai sebuah topik
    yang ingin dibicarakan yang menghasilkan suatu asumsi yang timbul dalam waktu tertentu.
    Dalam hal ini, semiotik Roland Barthes menjadi landasan untuk menganlisis film Mencuri
    Raden Saleh karya Angga Dwimas Sasongko. Semiotik Roland Barthes sendiri terbagi
    dalam lima kode-kode narasi (Maharani dalam Sobur 2019-3).

    Film sering kali mengandung tema dan pesan yang mendalam.Salah satu film yang mengangkat tema pencurian pertama di Indonesia film ini masih menjadi perbincangan sejak dirilis pada 25 Agustus 2022 adalah film Mencuri Raden Saleh. Ini merupkan film fiksi karya sutradara Angga Dwimas Sasongko. Film Mencuri Raden Saleh berhasil menarik perhatian nasional setelah berhasil memenangkan sebagai Film terfavorite. Film Mencuri Raden Saleh berhasil menggambarkan drama pencurian yang disajikan kepada penonton.  Film Mencuri Raden Saleh bercerita tentang persahabatan, kekuatan dan pertualangan. Film ini bercerita tentang sekelompok anak muda  Piko,Ucup,Fella,Gofar,Sarah dan Tuktuk memiliki rencana untuk  mencuri  lukisan  bersejarah.  Lukisan  itu  adalah  lukisan  penangkapan  pangeran  di ponogoro  karya  Raden Saleh,  yang  berada  di istana presiden dan  tak ternilai  harganya. Salah  satu  dari  mereka  memiliki  peranan  dan  tugas  yang  berbeda  dalam  menjalankan pencurian  ini.  Tindakan pencurian  ini  memiliki jalan  yang sangat rumit  tentunya.  Apalagi, Tidak semua orang sembarangan bisa memasuki tempat itu. Istana presiden menjadi lokasi pencurian nya. Ini bukan pencurian biasa memiliki keamanan superketat. Ada banyak istilah yang  digunakan  dalam  film  ini,sesuai  tema  yang  diangkat  tentang  pencurian  lukisan berharga yang di lakukan oleh sekelompok anak muda.peneliti tertarik untuk meneliti film ini menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Sehubung  uraian  di atas,  penulis  sangat  tertarik  untuk  menganalisis  film  Mencuri Raden Saleh karya Angga Dwimas Sasongko dengan pendekatan semiotik Roland Barthes, Roland Barthes sangat dikenal sebagai seorang yang punya cara berfikir yang sangat luar biasa  dalam mengkaji suatu  model linguistk.  Dan  dia menyatakan bahwa  bahasa adalah sebuah lambang untuk berkomunikasi antara satu sama lain untuk mencapai sebuah topik yang ingin dibicarakan yang menghasilkan suatu asumsi yang timbul dalam waktu tertentu. Dalam  hal ini,  semiotik Roland Barthes  menjadi landasan untuk  menganlisis film  Mencuri Raden  Saleh  karya  Angga  Dwimas  Sasongko.  Semiotik  Roland  Barthes  sendiri  terbagi dalam lima kode-kode narasi (Maharani dalam Sobur 2019-3)

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahhui kode semiotika Roland Barthes untuk menentukan bentuk makna berdasarkan semiotika Roland Barthes

    Fokus penelitian ini adalah semiotik Roland Barthes dalam Film Mencuri Raden Saleh Karya Angga Dwimas Sasongko

    Instrumen penelitian yang di pakai dalam penelitian ini adalah kartu pencatat data yang di gunakan untuk mencatat data- data yang berkaitan dengan kelima kode Roland Barthes dalam Film Mencuri Raden Saleh Karya Angga Dwimas Sasongko

    Penyajian hasil analisis dengan cara memaparkan ke lima kode semiotik Roland Barthes yang terkandung dalam Film Mencuri Raden Saleh

    Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat kode-kode narasi semiotik Roland Barthes yang terdiri dari: kode hermenutik, kode semik, kode simbolik, kode proaretik, kode gnomik

    Kesimpulan dari penelitian  ini  adalah jenis  kode narasi semiotika   Roland Barthes  dalam  Film Mencuri  Raden Saleh  karya  Angga Dwimas  Sasongko yaitu  kode hermenutik merupakan  kode teka-teki  dalam suatu  cerita yang  didalamnya  memiliki sebuah  teka-teki yang menunjuk pada suatu jawaban atas kebenaran yang dicari pembaca/penonton dalam suatu cerita, kode semik merupakan kode konotatif yang menujuk pada kilasan makna atau kemungkinan  makna  yang  ditawarkan  oleh  penanda,  kode  simbolik  merupakan  aspek penkodean  fiksi  yang  paling  khas  bersifat  struktural  yang  merupakan  lambang  suatu peristiwa, kode proaretik  merupakan inti  dari suatu  cerita yang  menjadi  pelengkap utama cerita tersebut, yang memunculkan rasa penasaran pembaca/penonton untuk mengetahui isi cerita tersebut,  kode gnomik  merupakan kode kultural  yang merujuk  pada suatu  hal yang sudah di ketahui maknanya namun, dicampuradukkan dengan budaya barat.


    REPRESENTASI KRIMINALITAS DALAM FILM MENCURI RADEN SALEH ANALISIS SEMIOTIKA JOHN FISKE Oleh: FIRA ANISA

    Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana kriminalitas direpresentasikan dalam film mencuri Raden saleh melalui tokoh tokoh utama. Di film mencuri raden Saleh ini memperlihatkan beberapa scene di tiap film yang terdapat berbagai tindakan Kriminalitas seperti aksi pencurian, pemalasuan lukisan, ancaman kekerasan, perkelahian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena peneliti bermaksud untuk menentukan, memahami, menjelaskan dan memperoleh gambaran yang mendalam tentang tanda-tanda yang berupa gambar, ataupun dialog yang dirangkai untuk mengungkap bentuk – bentuk kriminalitas yang direpresentasikan melalui film ini. Analisis yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif berdasarkan model semiotika dari John Fiske. Dengan menggunakan teori kode-kode televisi yang dilihat dari tiga level, yaitu Level Realitas yang terdiri dari penampilan, kostum, tata rias, lingkungan, tingkah laku, cara bicara, gerak tubuh, ekspresi dan suara. Level Representasi yang terdiri dari ; kamera, pencahayaan, editing, musik yang mana mendukung penampilan para pelaku kekerasan. Level Ideologi yang terdiri dari ; individualisme, ras, kelas, materialisme dan kapitalisme, dan lainlain

    Berdasarkan hasil dan pembahasan, penelitian ini dapat disimpulkan

    bahwa di dalam film mencuri Raden Saleh yang berdurasi lebih dari 2.5 jam,

    sebagaimana umum nya film ini menggunakan genre heist (pencurian) yang

    mengandung unsur Kriminalitas. Di dalam film saya mengambil 10 scene

    kriminal yang dilengkapi dengan penjelasan disetiap scene. Dengan menggunakan

    analisis semiotika John Fiske yaitu Level Realitas, Level Representasi, dan Level

    Ideologi.

    1. Level Realitas, kode yang ditampilkan dalam bentuk kostum yang

    digunakan, dialog dengan kalimat memprovokasi, ekspresi yang

    ditunjukkan pemeran dalam scene pencurian, pemalsuan lukisan, ancaman

    kekerasan, dan perkelahian. Mempresentasikan adanya tindakan

    melakukan aksi kriminalitas di dalam film tersebut.

    2. Level Representasi, kode-kode teknik pengambilan kamera, pencahayaan,

    dan suara. Dengan tujuan memberikan kesan suasana mencekam dan

    menakutkan sehingga memperkuat makna kriminalitas dalam visualisasi

    film.

    3. Level Ideologi, dalam film mencuri Raden Saleh ini menunjukan adanya

    beberapa Ideologi individualisme, kemudian juga menunjukan adanya

    ideologi kelas sosial, dan ideologi kekerasan. Seperti scene yang sudah

    dipaparkan, Piko adalah mahasiswa yang kreatif dan mempunyai bakat,

    sangat disayangkan bakat nya digunakan dengan cara yang salah seperti

    memalsukan lukisan. Piko dan teman-teman harus patuh dengan apa yang

    ditawarkan Permadi, ia menawarkan piko dan teman-teman untuk

    melalukan tindakan kriminal dengan mencuri lukisan karya Raden Saleh,

    lalu menukarnya dengan lukisan yang dipalsukan Piko. jika mereka tidak

    patuh, maka akan diberi pelajaran seperti ancaman terhadap ayah Piko

    yang di penjara. Hal itu menjelaskan ideologi makna tanda kriminalitas.

    Dari film diatas mengandung pesan tersendiri yaitu generasi muda di jaman

    sekarang harus pintar dalam menjalani kehidupannya sehingga tidak gampang

    dibodohi. Di dalam film ini juga dapat diambil pesan bahwa orang-orang yang

    menggunakan kekuasaannya untuk memanfaatkan kaum lemah jam ini

    melancarkan aksinya. Tentu mengajarkan bahwa segala tawaran yang bagus

    didengar, belum tentu mulus dijalani serta gampang digenggam. Oleh karena itu,

    generasi muda harus lebih teliti, dan cerdas sebelum mengambil keputusan.


    dirilis pada 25 Agustus 2022 adalah film Mencuri Raden Saleh. Ini merupkan film fiksi karya
    sutradara Angga Dwimas Sasongko. Film Mencuri Raden Saleh berhasil menarik perhatian
    nasional setelah berhasil memenangkan sebagai Film terfavorite. Film Mencuri Raden Saleh
    berhasil menggambarkan drama pencurian yang disajikan kepada penonton. Film Mencuri
    Raden Saleh bercerita tentang persahabatan, kekuatan dan pertualangan. Film ini bercerita
    tentang sekelompok anak muda Piko,Ucup,Fella,Gofar,Sarah dan Tuktuk memiliki rencana
    untuk mencuri lukisan bersejarah. Lukisan itu adalah lukisan penangkapan pangeran di
    ponogoro karya Raden Saleh, yang berada di istana presiden dan tak ternilai harganya.
    Salah satu dari mereka memiliki peranan dan tugas yang berbeda dalam menjalankan
    pencurian ini. Tindakan pencurian ini memiliki jalan yang sangat rumit tentunya. Apalagi,
    Tidak semua orang sembarangan bisa memasuki tempat itu. Istana presiden menjadi lokasi
    pencurian nya. Ini bukan pencurian biasa memiliki keamanan superketat. Ada banyak istilah
    yang digunakan dalam film ini,sesuai tema yang diangkat tentang pencurian lukisan
    berharga yang di lakukan oleh sekelompok anak muda.peneliti tertarik untuk meneliti film ini
    menggunakan teori semiotika Roland Barthes.
    Sehubung uraian di atas, penulis sangat tertarik untuk menganalisis film Mencuri
    Raden Saleh karya Angga Dwimas Sasongko dengan pendekatan semiotik Roland Barthes,
    Roland Barthes sangat dikenal sebagai seorang yang punya cara berfikir yang sangat luar
    biasa dalam mengkaji suatu model linguistk. Dan dia menyatakan bahwa bahasa adalah
    sebuah lambang untuk berkomunikasi antara satu sama lain untuk mencapai sebuah topik
    yang ingin dibicarakan yang menghasilkan suatu asumsi yang timbul dalam waktu tertentu.
    Dalam hal ini, semiotik Roland Barthes menjadi landasan untuk menganlisis film Mencuri
    Raden Saleh karya Angga Dwimas Sasongko. Semiotik Roland Barthes sendiri terbagi
    dalam lima kode-kode narasi (Maharani dalam Sobur 2019-3).
    dirilis pada 25 Agustus 2022 adalah film Mencuri Raden Saleh. Ini merupkan film fiksi karya
    sutradara Angga Dwimas Sasongko. Film Mencuri Raden Saleh berhasil menarik perhatian
    nasional setelah berhasil memenangkan sebagai Film terfavorite. Film Mencuri Raden Saleh
    berhasil menggambarkan drama pencurian yang disajikan kepada penonton. Film Mencuri
    Raden Saleh bercerita tentang persahabatan, kekuatan dan pertualangan. Film ini bercerita
    tentang sekelompok anak muda Piko,Ucup,Fella,Gofar,Sarah dan Tuktuk memiliki rencana
    untuk mencuri lukisan bersejarah. Lukisan itu adalah lukisan penangkapan pangeran di
    ponogoro karya Raden Saleh, yang berada di istana presiden dan tak ternilai harganya.
    Salah satu dari mereka memiliki peranan dan tugas yang berbeda dalam menjalankan
    pencurian ini. Tindakan pencurian ini memiliki jalan yang sangat rumit tentunya. Apalagi,
    Tidak semua orang sembarangan bisa memasuki tempat itu. Istana presiden menjadi lokasi
    pencurian nya. Ini bukan pencurian biasa memiliki keamanan superketat. Ada banyak istilah
    yang digunakan dalam film ini,sesuai tema yang diangkat tentang pencurian lukisan
    berharga yang di lakukan oleh sekelompok anak muda.peneliti tertarik untuk meneliti film ini
    menggunakan teori semiotika Roland Barthes.
    Sehubung uraian di atas, penulis sangat tertarik untuk menganalisis film Mencuri
    Raden Saleh karya Angga Dwimas Sasongko dengan pendekatan semiotik Roland Barthes,
    Roland Barthes sangat dikenal sebagai seorang yang punya cara berfikir yang sangat luar
    biasa dalam mengkaji suatu model linguistk. Dan dia menyatakan bahwa bahasa adalah
    sebuah lambang untuk berkomunikasi antara satu sama lain untuk mencapai sebuah topik
    yang ingin dibicarakan yang menghasilkan suatu asumsi yang timbul dalam waktu tertentu.
    Dalam hal ini, semiotik Roland Barthes menjadi landasan untuk menganlisis film Mencuri
    Raden Saleh karya Angga Dwimas Sasongko. Semiotik Roland Barthes sendiri terbagi
    dalam lima kode-kode narasi (Maharani dalam Sobur 2019-3).


    Prodi Televisi dan Film Universitas Potensi Utama

    Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    SEMIOTIKA DALAM FILM 'LASKAR PELANGI' BERLANDASKAN TEORI FERDINANDE DE SAUSSURE

    Analisis Lirik Lagu "WE CAN'T BE FRIEND" Oleh ARIANA GRANDE Dengan Teori Semiotika